Prasejarah adalah sebutan untuk jaman dimana manusia belum mengenal tulisan / jaman dimana belum terdapat tulisan / masa sebelum ada berita-berita tertulis setempat. Jadi berdasarkan dari pemikiran tersebut maka Prasejarah Indonesia berlangsung dari masa awal adanya manusia di Indonesia sampai dengan adanya bukti-bukti tertulis setempat sekitar 400 Masehi. Dari konsep itu maka sumber sejarah yang dipakai dalam mempelajari sejarah adalah bukti non-tulis; yaitu dari hasil kebudayaan indonesia berupa kebendaan yang akhirnya sampai pada kita. Cara mengunakan sumber non-tulis adalah dengan cara menangkap suasana kebatinan dari balik sumber kebendaan itu.
Misalnya apabila menemukan mata ujung tombak maka dengan cara menangkap suasana kebatinan benda tersebut dapat diambil kesimpulan / tafsirkan bahwa manusia mata tombak tersebut digunakan sebagai alat untuk berburu. Jika kita menemukan perkakas dari tembikar, maka penduduk tersebut sudah hidup menetap (tembikar perlu pengolahan, perlu proses,& mudah pecah). Obyek yang perlu dikajian dalam sejarah prasejarah adalah kehidupan manusia pada masa dimana belum ada tulisan / belum ditemukan bukti-bukti tulisan. Jadi ruang lingkup / kurun waktu kajian sejarah adalah sejak adanya kehidupan manusia sampai adanya bukti-bukti tulisan / tertulis setempat. Saat ini, kita masih kesulitan untuk mengetahui asal-usulnya, dan sejak kapan kepulauan Indonesia mulai di huni manusia, dan pada akhirnya kita hanya bisa mengatakan bahwa manusia menempati bumi sejak jaman ke empat (quartail). Kita bisa ketahui berasarkan kajian proses terbentuknya permukaan bumi, maka dari kajian tersebut kita dapat memperoleh keterangan mengenai bagaimana proses terbentuknya permukaan bumi dan ciri-ciri kehidupan jaman itu.
(Baca juga lanjutannya dengan klik; Tarikh Bumi)