Friday, October 4, 2019

Zaman Neozoikum (Kehidupan dan Pembagian)

Apa itu zaman neozoikum? Dalam pembagian kehidupan di Bumi, masa neozoikum adalah salah satu zaman yang pernah dilalui oleh kehidupan Bumi. Sebagaimana kehidupan pada zaman lainnya, masa neozoikum memiliki corak kehidupan tersendiri yang membedakannya dengan zaman-zaman lainnya. Disebut juga dengan zaman kehidupan baru karena pada saat itu kehidupan manusia telah dimulai. Kondisi bumi pada saat itu sudah layak dihuni oleh homo sapiens yang sering dianggap sebagai nenek moyang manusia modern.

Nah, pada kesempatan ini kami akan menyajikan penjelasan tentang apa itu yang dimaksud dengan zaman neozoikum, ciri-ciri, dan pembagian zaman neozoikum, selamat membaca.

Pengertian Zaman Neozoikum

Zaman Neozoikum disebut juga dengan zaman Senozoikum atau Kenozoikum. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu kainos yang berarti "baru" dan zoe yang berarti "kehidupan". Jadi, zaman neozoikum atau kenozoikum ini dapat diartikan sebagai kehidupan baru. Dalam pengertian yang lebih lengkap, zaman neozoikum adalah zaman bumi baru dimana kondisi bumi sudah membaik karena bumi terbentuk secara keseluruhan.

Di zaman inilah cikal bakal manusia mulai muncul dan mengalami perkembangan yang pesat. Itulah sebabnya mengapa sehingga zaman neozoikum disebut sebagai zaman kehidupan baru. Dalam ilmu geologi, zaman neozoikum merupakan masa terakhir dari tiga masa klasik geologi. Zaman ini berlangsung sejak masa Mesozoikum berakhir yang ditandai dengan kepunahan massal dinosaurus pada akhir periode kapur atau sekitar 65,5 juta tahun yang lalu.

Pembagian Zaman Neozoikum

Apa saja pembagian zaman neozoikum? Para ahli geologi sering membagi masa neozoikum ke dalam dua zaman, yaitu zaman tersier dan zaman kuarter. Dimana zaman kuarter terbagi lagi menjadi dua masa, yaitu masa pleistosen dan masa holosen. Berikut ini kami rincikan penjelasan dari masing-masing zaman tersebut:

1. Zaman Tersier

Zaman tersier adalah zaman kehidupan ketiga yang dialami oleh bumi. Pada zaman ini, kehidupan di bumi diisi oleh hewan-hewan menyusui sejenis kera dan monyet. Pada zaman ini pula bintang reptil raksasa telah punah dan binatang menyusui berkembang sepenuhnya termasuk telah makhluk berjenis kera-manusia.

Tenaga endogen dahsyat yang mematahkan kerak bumi terjadi pada zaman ini. Rangkaian pegunungan besar di seluruh dunia adalah hasil dari peristiwa dahsyat tersebut. Beberapa di antaranya berubah menjadi gunung-gunung api yang letusannya membentuk relief permukaan bumi. Zaman tersier terbagi atas Eosen, Miosen, Oligosen, dan Pliosen. 

2. Zaman Kuarter

Setelah Tersier, bumi memasuki zaman kehidupan keempat yaitu zaman kuarter. Kehidupan manusia mulai muncul pada zaman ini. Para ahli sering membagi zaman kuarter ke dalam dua masa, yaitu masa Pleitosen dan Holosen.

a. Masa Pleitosen

Masa Pleitosen kehidupan bumi disebut juga dengan masa diluvium yang pertama kali berlangsung sejak 600 ribu tahun yang lalu. Di zaman ini, manusia purba memulai awal kemunculannya. Suhu bumi sudah menurun secara drastis sehingga kutub-kutub utara bumi telah terbentuk secara luas. Oleh sebab itu, zaman Pleitosen disebut juga dengan zaman es (glasial).

Beberapa tahun setelahnya, sebagian es kemudian mencair yang dikenal juga dengan nama zaman interglasial. Di zaman es itulah, Paparan Sahul dan Paparan Sunda telah terbentuk di Indonesia. Kedua paparan tersebut dipisahkan oleh garis Wallace, yaitu garis batas fauna (zoogeografis). Fauna yang ada disebelah timur memiliki banyak kesamaan dengan fauna di Benua Australia dan disebelah barat faunanya memiliki banyak kesamaan dengan yang ada dibenua Asia.

 adalah salah satu zaman yang pernah  dilalui oleh kehidupan Bumi Zaman Neozoikum (Kehidupan dan Pembagian)

b. Masa Holosen

Setelah masa Pleitosen, kemudian berlangsung masa Holosen yang terjadi sejak 20 ribu tahun yang lalu. Masa es berakhir pada zaman ini dan suhu bumi mulai stabil. Sisa-sisa mencairnya es membentuk permukaan air yang meluas sehingga banyak dataran rendah yang tenggelam. Pada masa ini pula, Homo Sapiens sebagai nenek moyang manusia modern mulai muncul dan pulau-pulau di Indonesia mulai terbentuk. 

Baca Juga:
Demikianlah uraian tentang Zaman Neozoikum (Kehidupan dan Pembagian), semoga bermanfaat.