Tanaman jagung banyak ditanam oleh para petani di Indonesia. Jagung dimanfaatkan bijinya sebagai sumber bahan makanan. Bagian lain dari tanaman jagung biasanya digunakan untuk makanan ternak. Sementara kulit jagung belum dimanfaatkan dan biasanya dibuang begitu saja. Kulit jagung yang sepintas tidak berharga dapat menjadi karya kerajinan yang artistik. Kulit jagung adalah limbah organik yang banyak ditemui di pasar tradisional. Banyak pedagang sayuran membuang kulit jagung di tempat sampah. Dengan memanfaatkan limbah kulit jagung, sampah padat yang mencemari lingkungan dapat dikurangi.
Kulit jagung merupakan limbah organik basah, maka kulit jagung memiliki kandungan air yang tinggi. Cara pengolahannya dengan proses sederhana dan relatif mudah yaitu dengan panas matahari hingga kering. Setelah kering kulit jagung dapat diwarnai, lalu dikeringkan, dan diseterika agar lembarannya dapat terlihat lebih halus dan rata agar mudah dibentuk.
Kerajinan tangan dari kulit jagung memiliki banyak macam yang bisa dijadikan hoby ataupun ditekuni sebagai bisnis. Jenis kerajinan tangan biasanya banyak dihasilkan dari tangan-tangan kreatif. Diperlukan rasa seni yang tinggi serta didukung oleh ketelatenan dan ketekunan untuk menghasilkan barang kerajinan.
Dalam membentuk kulit jagung menjadi karya kerajinan memang perlu ketekunan, sehingga akan dapat dihasilkan karya kerajinan yang bagus dan menarik.
Bahan dan Alat
Untuk membuat karya kerajinan berbahan limbah kulit jagung diperlukan beberapa alat ddan bahan yang perlu dipersiapkan. Beberapa bahan dan alat yang digunakan diantaranya :
- Kulit jagung sebagai bahan utama pembuatan karya kerajinan,
- Pewarna makanan digunakan untuk memberi warna pada kulit jagung
- Seterika digunakan untuk membentuk kulit jagung agar lembaran kulit jagung menjadi halus dan mudah dibentuk
- Gunting digunakan untuk memotong kulit jagung sesuai pola yang akan dibuat.
- Lem digunakan untuk menyatukan bagian-bagian karya kerajinan, dan bahan pendukung lainnya.
- Spidol digunakan untuk menggambar bagian-bagian muka boneka
Proses Pembuatan Kerajinan dari limbah kulit jagung
Untuk membuat karya kerajinan berbahan limbah kulit jagung perlu persiapan bahan dasar yaitu kulit jagung. Kulit jagung dapat diolah terlebih dahulu sebelum dapat digunakan.
- Pilih kulit jagung yang sudah dianggap cukup umur, sekitar 3 bulan.
- Kemudian kulit jagung dilepaskan satu persatu dari tongkolnya dan dipilih sesuai lembarannya.
- Lembaran daun pertama hingga daun ketiga dipisah karena lembaran tersebut merupakan kualitas yang terbaik.
- Kulit jagung yang sudah dipilih selanjutnya direbus dengan pewarna/wantex, perebusan selama satu jam dan dibolak-balik agar warnanya merata.
- Kemudian kulit jagung diangkat ditiriskan dan dikeringkan, dengan cara dinagin-anginkan jangan dijemur diterik matahari karena kulit jagung nanti menjadi pecah.
- Kulit jagung yang sudah kering selanjutnya disetrika dengan suhu sedang.
Setelah kulit jagung siap digunakan untuk membuat kerajinan. Kulit jagung yang sudah selanjutnya dibuat pola sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Untuk membuat boneka penutup pinsil dari kulit jagung dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut.
- Buatlah kepala boneka dari kulit jagung yang dibulatkan.
- Buat baju boneka dari kulit jagung dengan cara menggunting kulit jagung tersebut.
- Kapala dan baju boneka yang telah dibuat tersebut dipasang pada pensil dan direkatkan menggunakan lem.
- Buat bagian bagian boneka yang lain seperti tangan dan rambut. Tangan boneka terbuat dari kulit jagung yang dipilin, rambut boneka dapat menggunakan rambut jagung. Beri gambar mata dan mulu boneka menggunakan spidol.
Produk Kerajinan Limbah Kulit Jagung
Kulit jagung dapat dibuat menjadi berbagai karya seperti bunga, boneka, hiasan pensil, penghias wadah, bingkai foto, sandal, anyaman untuk keranjang atau tas, dan bentuk kerajinan lainnya. Semakin banyak orang mencoba membuat karya dari kulit jagung ini, maka semakin beragam karya unik dan artistik yang dihasilkan.
Sebagai bahan limbah yang tergolong limbah basah, masih ada jenis limbah lain dari daun-daunan di lingkungan tempat tinggalmu yang serupa dan dapat dimanfaatkan pula sebagai produk kerajinan. Misalnya saja limbah pelepah pisang, limbah daun nangka, limbah kulit pete cina, kulit bawang dan masih banyak lagi yang lainnya. Berpikirlah kreatif untuk dapat menciptakan produk baru dan kesempatan peluang usaha.